Melaksanakan umroh di bulan Ramadhan adalah dambaan banyak umat Muslim. Selain menunaikan ibadah yang mulia, umroh di bulan penuh berkah ini juga memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW bersabda:
“Umrah di bulan Ramadhan sebanding dengan haji bersamaku.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Namun, beribadah umroh di bulan Ramadhan bukan tanpa tantangan. Suasana Makkah dan Madinah yang sangat ramai, ditambah cuaca panas dan kondisi fisik yang diuji karena berpuasa, membutuhkan persiapan mental, fisik, dan spiritual yang baik.
Berikut ini adalah tips lengkap untuk menjalani umroh di bulan Ramadhan agar ibadah tetap khusyuk, sehat, dan optimal.
1. Persiapkan Fisik Sejak Jauh Hari
Ibadah umroh selama Ramadhan membutuhkan stamina ekstra. Selain menjalankan ritual umroh, Anda juga harus kuat berpuasa, menunaikan tarawih, dan memperbanyak ibadah lainnya.
Tips:
-
Latihan jalan kaki minimal 30 menit per hari beberapa minggu sebelum berangkat.
-
Atur pola makan sehat dan tidur yang cukup.
-
Jika memiliki kondisi medis khusus, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
2. Jaga Pola Makan Saat Sahur dan Berbuka
Berpuasa di Arab Saudi bisa berlangsung selama 14–15 jam tergantung musim. Maka, penting untuk mengatur asupan saat sahur dan berbuka.
Saran:
-
Sahur dengan makanan bergizi tinggi, hindari makanan berminyak.
-
Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan air putih.
-
Hindari makanan pedas dan berlebihan saat berbuka untuk menghindari gangguan pencernaan.
-
Minum air secara berkala antara buka hingga sahur untuk mencegah dehidrasi.
3. Manajemen Energi Saat Beribadah
Jangan memaksakan diri untuk melakukan semua ibadah berat sekaligus. Ingat, ibadah yang konsisten dan penuh kekhusyukan lebih utama daripada banyak tapi tergesa-gesa atau dilakukan dalam kelelahan.
Strategi:
-
Lakukan umroh (thawaf, sa’i, tahallul) setelah berbuka atau setelah tarawih untuk menghindari kelelahan.
-
Manfaatkan waktu antara sahur dan subuh untuk qiyamul lail dan tilawah.
-
Jika memungkinkan, istirahat setelah Dhuha untuk menjaga stamina.
4. Datang Lebih Awal ke Masjidil Haram atau Nabawi
Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan sangat padat, terutama menjelang berbuka puasa, salat tarawih, dan salat tahajud.
Tips:
-
Datang 1–2 jam sebelum waktu salat agar mendapat tempat yang nyaman.
-
Bawa alas duduk atau sajadah kecil.
-
Siapkan tas kecil berisi Al-Qur’an, zikir digital, dan botol air.
5. Bawa Perlengkapan Ibadah yang Praktis
Karena Anda akan sering keluar masuk masjid dan beraktivitas di luar, perlengkapan ibadah harus ringkas dan mudah dibawa.
Yang perlu dibawa:
-
Sajadah lipat kecil
-
Al-Qur’an ukuran saku atau aplikasi digital
-
Kipas tangan atau kipas elektrik
-
Botol minum isi ulang
-
Kacamata hitam dan topi/syal untuk siang hari
6. Gunakan Waktu dengan Efisien dan Bernilai Ibadah
Ramadhan adalah bulan terbaik untuk memperbanyak amal. Saat di Tanah Suci, setiap detik sangat berharga.
Amalan yang dianjurkan:
-
Tilawah Al-Qur’an, minimal satu juz per hari.
-
Perbanyak istighfar dan zikir.
-
Sedekah, meski hanya dengan sebotol air atau sepotong kurma.
-
Membantu sesama jamaah dengan senyum, arahan, atau memberi tempat duduk.
7. Waspadai Cuaca dan Kondisi Tubuh
Makkah dan Madinah bisa sangat panas di siang hari, bahkan saat Ramadhan yang jatuh di musim panas.
Antisipasi:
-
Hindari keluar di tengah hari kecuali untuk ke masjid.
-
Gunakan tabir surya jika memiliki kulit sensitif.
-
Kenakan pakaian longgar dan menyerap keringat.
8. Tidur dan Istirahat yang Cukup
Dengan jadwal ibadah yang padat, waktu tidur bisa terganggu. Karena itu, penting mencicil waktu istirahat di sela aktivitas.
Tips:
-
Tidur sejenak setelah Dhuha (sekitar 30–60 menit).
-
Hindari begadang tanpa keperluan ibadah.
-
Jaga kualitas tidur, bukan hanya kuantitas.
9. Niatkan Segala Sesuatu Karena Allah
Kepadatan jamaah, antrean panjang, dan lelah fisik bisa memicu emosi. Ingatkan diri sendiri bahwa semua ini adalah bagian dari perjuangan spiritual.
Renungan:
-
Setiap langkah di tanah suci adalah ibadah.
-
Bersabar dan berlapang dada adalah bagian dari akhlak seorang tamu Allah.
-
Doa-doa yang dipanjatkan di bulan Ramadhan, terutama di Tanah Suci, sangat besar peluangnya untuk dikabulkan.
10. Pilih Waktu Terbaik untuk Umroh
Jika Anda ingin melakukan ibadah umroh (thawaf, sa’i, dan tahallul), waktu terbaik biasanya adalah:
-
Setelah tarawih hingga menjelang sahur.
-
Beberapa hari pertama Ramadhan, sebelum puncak kepadatan.
-
Hindari waktu menjelang malam 27 Ramadhan karena sangat ramai.
Berkah Double di Bulan Ramadhan
Umroh di bulan Ramadhan adalah kesempatan emas yang tidak dimiliki semua orang. Selain keutamaannya yang luar biasa, suasana spiritual yang khusyuk dan penuh rahmat akan membawa kesan mendalam sepanjang hidup.
Dengan persiapan yang matang, niat yang lurus, dan hati yang ikhlas, insyaAllah ibadah umroh Ramadhan akan menjadi pengalaman paling indah dan mengubah hidup.
Semoga Allah menerima ibadah umroh dan seluruh amal kita di bulan suci ini. Aamiin.
Promo Paket Umroh Murah
Bagi Anda yang berencana umroh di tahun ini Adam Tur & Travel menawarkan beberapa paket umroh pilihan dengan harga yang terjangkau. Diantaranya berikut ini:
Paket Umroh Start Surabaya 12D
Informasi lengkap bisa langsung chat / tlp admin melalui nomor 0815-8695-9999





