Agar ibadah umroh sah dan diterima oleh Allah SWT, ada aturan yang harus dipenuhi, yaitu rukun umroh. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang rukun umroh, perbedaannya dengan wajib umroh, serta bagaimana pelaksanaannya dalam tata cara umroh yang benar.
Umroh adalah salah satu bentuk ibadah dalam agama Islam yang sangat dianjurkan untuk dilakukan bagi umat Muslim yang mampu, baik secara fisik maupun finansial. Berbeda dengan haji yang wajib hanya sekali seumur hidup dan dilaksanakan pada waktu tertentu, umroh bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Meskipun bersifat sunnah, umroh memiliki keutamaan besar dan menjadi dambaan jutaan umat Islam di seluruh dunia.
Apa Itu Rukun Umroh?
Rukun umroh adalah serangkaian amalan yang wajib dilakukan dalam ibadah umroh. Jika salah satu dari rukun ini ditinggalkan, maka umroh yang dilakukan menjadi tidak sah. Ini berbeda dengan wajib umroh, yang bila ditinggalkan masih bisa diganti dengan membayar dam atau denda.
Menurut para ulama dan berdasarkan hadis-hadis sahih, ada lima rukun umroh yang harus dilaksanakan:
-
Ihram
-
Thawaf
-
Sa’i
-
Tahallul
-
Tertib
Mari kita bahas satu per satu secara detail.
1. Ihram
Pengertian Ihram
Ihram adalah niat untuk memulai ibadah umroh. Ini merupakan rukun pertama dan paling mendasar. Tanpa niat ihram, seseorang belum bisa dianggap memulai ibadah umroh. Niat ini biasanya diucapkan di miqat, yaitu batas tempat yang telah ditentukan untuk memulai ihram.
Cara Melakukan Ihram
-
Sebelum ihram, disunnahkan untuk mandi, memakai wewangian, dan memotong kuku.
-
Laki-laki mengenakan dua helai kain ihram tanpa jahitan (kain bagian bawah dan selendang), sedangkan perempuan boleh memakai pakaian biasa yang menutupi aurat, tanpa penutup wajah dan sarung tangan.
-
Niat umroh diucapkan dengan kalimat:
“Labbaik Allahumma ‘umratan”
(Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk melaksanakan umroh)
Setelah niat, seseorang masuk dalam keadaan ihram dan berlaku berbagai larangan ihram seperti tidak boleh mencukur rambut, memakai wangi-wangian, atau berhubungan suami-istri.
2. Thawaf
Pengertian Thawaf
Thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di tempat yang sama. Thawaf dilakukan dengan berjalan kaki (kecuali ada uzur syar’i seperti sakit).
Syarat Sah Thawaf
-
Suci dari hadas kecil dan besar.
-
Menutup aurat.
-
Thawaf dilakukan di dalam area Masjidil Haram.
-
Menghadap Ka’bah dalam setiap putaran.
Thawaf adalah salah satu momen paling sakral dalam umroh. Disunnahkan juga membaca doa-doa dan dzikir selama thawaf.
3. Sa’i
Pengertian Sa’i
Sa’i adalah berjalan bolak-balik sebanyak tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah, yang berada di dalam kompleks Masjidil Haram. Ini meneladani perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk putranya, Nabi Ismail.
Tata Cara Sa’i
-
Dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di Marwah.
-
Membaca doa di puncak Shafa dan Marwah.
-
Disunnahkan berlari-lari kecil (raml) di area antara dua tanda lampu hijau bagi laki-laki.
Sa’i bisa dilakukan setelah thawaf tanpa jeda waktu yang lama.
4. Tahallul
Pengertian Tahallul
Tahallul adalah mencukur atau memotong sebagian rambut kepala sebagai tanda keluar dari larangan ihram. Ini adalah rukun umroh yang menandai berakhirnya ibadah umroh secara formal.
Tata Cara Tahallul
-
Bagi pria, lebih utama mencukur habis rambut kepala (halq), namun memotong pendek juga dibolehkan.
-
Bagi wanita, cukup memotong ujung rambut sepanjang satu ruas jari (sekitar 2-3 cm).
Setelah tahallul, maka seluruh larangan ihram menjadi halal kembali kecuali hubungan suami-istri (jika dalam rangka haji tamattu’).
5. Tertib
Pengertian Tertib
Tertib artinya semua rukun umroh harus dilakukan secara berurutan, tidak boleh melompat atau dibolak-balik. Misalnya, tidak sah melakukan sa’i sebelum thawaf.
Perbedaan Rukun Umroh dan Wajib Umroh
| Rukun Umroh | Wajib Umroh |
|---|---|
| Harus dilakukan semua | Jika ditinggalkan, wajib dam |
| Tanpa satu rukun = tidak sah | Sah, tapi harus membayar denda |
| Ada 5 rukun | Ada beberapa kewajiban |
Contoh wajib umroh antara lain:
-
Memulai ihram dari miqat
-
Tidak melakukan hubungan suami istri saat ihram
-
Menjaga larangan ihram
Syarat Sah Umroh
Selain memenuhi rukun umroh, seseorang juga harus memenuhi beberapa syarat sah umroh, antara lain:
-
Beragama Islam
-
Baligh dan berakal
-
Mampu secara fisik dan finansial
-
Dilakukan pada waktu yang memungkinkan
-
Dengan niat yang benar
Manasik Umroh dan Pentingnya Persiapan
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, calon jamaah sangat dianjurkan mengikuti manasik umroh, yaitu pelatihan dan simulasi ibadah umroh. Manasik ini sangat penting agar jamaah paham tentang rukun umroh, tata cara ibadah, dan hal-hal teknis selama di Makkah dan Madinah.
Kesalahan Umum Saat Melakukan Umroh
Banyak jamaah yang secara tidak sadar melakukan kesalahan, seperti:
-
Tidak melakukan niat ihram dengan benar
-
Tidak menyempurnakan jumlah putaran thawaf
-
Sa’i yang tidak dimulai dari Shafa
-
Tidak tertib dalam pelaksanaan rukun
Karena itu, pemahaman terhadap rukun umroh menjadi sangat penting agar ibadah tidak sia-sia.
Pentingnya Memahami Rukun Umroh
Memahami rukun umroh adalah hal paling mendasar sebelum melaksanakan ibadah ini. Dengan mengetahui lima rukun utama—ihram, thawaf, sa’i, tahallul, dan tertib—setiap Muslim dapat menjalankan umroh dengan penuh kesadaran dan sesuai tuntunan syariat.
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi panduan bagi siapa saja yang berniat melaksanakan ibadah umroh. Jangan lupa untuk selalu belajar, mengikuti manasik, dan mempersiapkan diri dengan baik—baik dari sisi spiritual, biaya maupun logistik.
Bagi Anda yang berencana melakukan ibadah umroh, biar gak penassaran harga paket umroh berapa juta, Kami menawarkan paket umroh lengkap dengan harga yang terjangkau. Tak hanya itu, Anda bisa mendapatkan potongan cashback jutaan rupiah. Segera daftar melalui link pendaftaran umroh berikut ini: Pendaftaran Umroh Murah





