Umroh Mabrur adalah dambaan setiap Muslim yang menunaikan ibadah ke Tanah Suci. Ibadah umroh yang diterima oleh Allah SWT, dan memberikan dampak positif pada pelakunya, disebut sebagai umroh mabrur. Namun, tidak semua perjalanan umroh otomatis dikategorikan sebagai umroh mabrur. Lantas, apa sebenarnya arti umroh mabrur? Bagaimana ciri-cirinya? Dan apa saja tips agar ibadah umroh kita tergolong mabrur? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian Umroh Mabrur Adalah
Secara bahasa, umroh berarti ziarah atau kunjungan. Sedangkan mabrur berasal dari kata baro yang berarti baik, diterima, dan diridhai. Jadi, umroh mabrur adalah umroh yang diterima oleh Allah SWT, yang tidak hanya sah secara fiqih, tetapi juga memberi perubahan spiritual dan sosial pada diri pelakunya.
Dalam hadits riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:
“Umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Walau hadits ini menyebut haji, sebagian ulama menyebut bahwa umroh mabrur juga mendapat keutamaan yang sangat besar, terutama jika dilakukan dengan niat ikhlas, tata cara yang benar, dan diikuti dengan perubahan akhlak dan perilaku.

Perbedaan Umroh Mabrur dan Umroh Sekadar Sah
Banyak orang menyangka bahwa asal umrohnya sah secara hukum syar’i, maka otomatis sudah mabrur. Padahal, umroh mabrur bukan hanya soal ritual fisik, melainkan juga menyangkut kualitas ibadah, niat, akhlak selama dan setelah umroh.
Berikut perbedaannya:
| Aspek | Umroh Sah | Umroh Mabrur |
|---|---|---|
| Hukum Fiqih | Sah sesuai rukun | Sah dan disempurnakan dengan ikhlas dan takwa |
| Niat | Bisa bercampur dunia | Murni karena Allah SWT |
| Akhlak | Bisa tetap buruk | Menjadi lebih baik |
| Dampak Setelah Umroh | Tidak berubah | Ada peningkatan iman dan amal |
| Penerimaan Allah | Belum tentu diterima | InsyaAllah diterima |
Ciri-Ciri Umroh Mabrur
1. Ibadah Dijalankan dengan Ikhlas
Syarat utama umroh mabrur adalah niat karena Allah SWT. Tidak ada niat riya, pamer, atau sekadar formalitas sosial. Segala pengeluaran dan usaha dipersembahkan sebagai bentuk ibadah, bukan karena faktor gengsi.
2. Memenuhi Syarat dan Rukun Umroh
Umroh yang mabrur harus dilakukan sesuai tuntunan syariat Islam. Mulai dari niat ihram, thawaf, sa’i, tahallul, hingga menjaga larangan-larangan ihram, semuanya harus dipenuhi dengan sempurna.
3. Menjaga Akhlak Selama di Tanah Suci
Pelaku umroh mabrur menjaga lisan, pandangan, dan perilaku selama di Makkah dan Madinah. Tidak berkata kasar, tidak marah-marah, dan selalu menunjukkan kasih sayang terhadap sesama jamaah.
4. Perubahan Sikap Setelah Umroh
Umroh mabrur membawa dampak positif setelah kepulangan. Orang yang dulunya jarang shalat menjadi rajin, yang dulunya pemarah menjadi lebih sabar, dan lebih giat dalam amal ibadah serta sosial.
5. Rezeki untuk Umroh Didapatkan Secara Halal
Salah satu indikator diterimanya ibadah adalah sumber rezeki yang digunakan. Biaya umroh yang berasal dari harta halal sangat penting agar perjalanan ini bernilai ibadah murni.

Cara Meraih Umroh Mabrur
1. Persiapkan Niat dan Hati
Sebelum berangkat, pastikan bahwa niat hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Perbanyak doa agar perjalanan umroh menjadi ibadah yang sempurna, dan diberi kemudahan serta keberkahan.
2. Pelajari Ilmu Manasik Umroh
Mengetahui rukun, syarat, dan sunnah umroh akan membuat ibadah lebih khusyuk dan benar. Banyak jamaah tidak maksimal karena tidak memahami tata cara umroh dengan baik.
3. Jaga Akhlak dan Sabar Selama Perjalanan
Perjalanan umroh sering kali menghadirkan ujian: mulai dari jadwal yang padat, perbedaan kultur, hingga masalah teknis. Di sinilah kesabaran diuji, dan menjadi penentu apakah ibadah kita diterima.
4. Perbanyak Amal dan Doa di Tanah Suci
Gunakan waktu di Makkah dan Madinah untuk memperbanyak shalat, dzikir, sedekah, membaca Al-Qur’an, dan doa. Tempat-tempat mustajab seperti Multazam, Hijr Ismail, dan Raudhah harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
5. Lanjutkan Spirit Umroh Setelah Pulang
Umroh mabrur bukan hanya saat di Tanah Suci, tapi juga setelah kembali. Meninggalkan maksiat, memperbaiki akhlak, serta menjadi pribadi yang lebih dekat kepada Allah adalah buah dari umroh yang diterima.
Keutamaan dan Pahala Umroh Mabrur
1. Penghapus Dosa
Sebagaimana disebutkan dalam hadits, umroh adalah penghapus dosa di antara dua umroh jika dilakukan dengan benar dan ikhlas.
2. Mendapatkan Balasan Surga
Meskipun balasan ini disebut dalam konteks haji mabrur, umroh mabrur juga diyakini memiliki keutamaan serupa, terutama jika dilaksanakan berkali-kali dan membawa perubahan positif.
3. Dilapangkan Rezeki
Banyak yang bersaksi bahwa setelah umroh, rezeki menjadi lebih mudah dan berkah. Ini adalah salah satu bentuk keberkahan dari ibadah yang diterima.
Umroh Mabrur Adalah Impian Semua
Umroh mabrur adalah ibadah yang menjadi impian setiap Muslim. Ia bukan hanya soal perjalanan fisik ke Baitullah, tetapi sebuah perjalanan spiritual yang mendalam dan berdampak pada kehidupan nyata. Dengan niat yang lurus, ilmu yang cukup, dan akhlak yang terjaga, insyaAllah kita bisa meraih predikat umroh mabrur dan mendapatkan ridha Allah SWT.
Semoga setiap langkah kita menuju Tanah Suci diberkahi, dan Allah SWT menjadikan umroh kita sebagai umroh yang mabrur. Aamiin.





